Home » News » Kumpulan Link Download Kalender 2023 Format Terlengkap

Kumpulan Link Download Kalender 2023 Format Terlengkap

nizar September 28, 2024

Koranpangkep.co.id – Download Kalender 2023 merupakan salah satu kebutuhan yang harus kamu lakukan sebelum memasuki tahun 2023. Kalender tahun 2022 akan segera mencapai pada akhirnya dan tahun 2023 tinggal hitungan hari.

Keberadaan kalender pastinya akan sangat membantu agar kamu bisa menyusun jadwal yang kamu miliki dengan baik. Selain itu terdapat berbagai macam fungsi kalender yang tidak kalah penting untuk kamu ketahui dan pahami.

Maka dari itu, sebelum kita memasuki tahun 2023 kamu sudah harus memiliki kalender tahun 2023 ini. Bagi kamu yang masih belum mengetahui informasi lengkap untuk Download Kalender 2023 tidak perlu khawatir.

Artikel ini akan mengarahkan kamu untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai Download Kalender 2023. Silahkan simak artikel berikut ini.

Sejarah Kalender

Sejarah Kalender

Munculnya kalender sebagai perhitungan sistem tanggal dan tahun tentu memiliki sejarah panjangnya tersendiri. Kalender yang kita gunakan saat ini mengikuti sistem tanggal berdasarkan kalender Romawi yang ditemukan oleh raja Romawi pertama bernama Romulus.

Kalender Romawi sendiri memiliki sistem tanggal yang sama dengan kalender modern, yaitu 12 bulan. Namun bedanya kalender Romawi hanya menggunakan 10 bulan secara resmi.

Hal ini dikarenakan musim dingin dianggap ‘mati’ karena sistem pemerintahan dan militer sedang dalam masa non aktif. Maka dari itu periode bulan yang mereka miliki jika mengikuti kalender modern hanyalah dari Maret hingga Desember.

Bangsa Romawi juga memiliki nama tersendiri untuk menyebut bulan. Maret disebut dengan Martius yang merupakan nama dari Dewa Perang yakni Mars. Hal ini dikarenakan sistem militer kembali aktif di bulan tersebut.

Mei dan Juni diberi nama Maius dan Junius yang merupakan nama dari Dewi Maia dan Dewa Juno. April sendiri bernama Aprilis yang berasal dari bahasa Latin Aperio yang artinya ‘membuka’ karena April adalah musim semi.

Bulan-bulan selanjutnya sendiri dinamakan merujuk pada urutan angka berbahasa Latin yaitu Quintilis (lima), Sextilis (enam), Septem (tujuh), Octo (delapan), Novem (sembilan), dan Decem (sepuluh).

Januari dan Februari sendiri memiliki nama Januarius dan Februarius. Januarius berasal dari Dewa Romawi yang berarti permulaan atau transisi bernama Janus.

Sedangkan Februarius sendiri berasal dari kata Februa yang merupakan sebuah festival kuno musim semi. Konon festival tersebut diselenggarakan dengan tujuan mensucikan.

Perubahan Struktur Kalender Romawi

Perubahan Struktur Kalender Romawi

Saat Julius Caesar menjabat sebagai pontifex maximus atau imam besar Majelis Romawi, kalender Romawi kemudian direformasi menjadi 12 bulan. Reformasi ini sendiri dilakukan sesuai dengan revolusi dari bumi terhadap matahari.

Kalender tersebut disebut Kalender Julian yang diberlakukan sejak 1 Januari 45 sebelum Masehi. Sistem Kalender Matahari sama dengan kalender modern saat ini.

Januari dan Februari yang tadinya memiliki posisi ‘tidak resmi’ pindah ke awal tahun. Adanya tahun kabisat juga disejajarkan untuk menjaga tahun kalender.

Setelah Julius Caesar meninggal, bulan Quintilis diubah namanya menjadi July untuk menghormati imam besar tersebut. Sextilis diubah menjadi August untuk menghormati Kaisar Romawi yang bernama Augustus.

Seluruh perubahan tersebut tentu membuat beberapa nama bulan menjadi tidak sesuai urutan kalender. Memasuki tahun 1582, Paus Gregorius XIII kemudian mencoba mereformasi Kalender Julian ini karena terdapat beberapa ketidakakuratan serta jumlah waktu yang berlebihan.

Konon kalender tersebut melenceng 10 hari dari tanggal matahari. Kalender tersebut kemudian diperpendek menjadi 365,2425 hari dan dinamakan Kalender Gregorian atau Kalender Masehi.

Macam-Macam Kalender Di Berbagai Belahan Dunia

Macam-Macam Kalender Di Berbagai Belahan Dunia

Sejarah kalender yang panjang tersebut tentu membawa kita untuk mengetahui berbagai macam jenis kalender yang berlaku di dunia. Berikut adalah berbagai macam-macam kalender yang ada di berbagai belahan dunia.

1. Kalender Qibti

Kalender ini berasal dari bangsa Mesir. Konon kalender ini bisa memprediksi banyak hal, seperti kematian, kesembuhan, hingga kelahiran seseorang.

2. Kalender Jepang

Kalender ini membagi satu tahun ke dalam 12 bulan dengan kanji umum yang hanya digunakan untuk menulis Tategaki. Jepang sendiri sebelumnya telah menggunakan Kalender Gregorian serta Kalender Tempo yang mengikuti sistem lunasolar.

Bulan-bulan dalam Kalender Jepang tersebut diberi nama yakni Ichigatsu, Nigatsu, Sangatsu, Shigatsu, Gogatsu, Rokugatsu, Sichagatsu, Hachigatsu, Kugatsu, Jugatsu, Juichigatsu, serta Junigatsu. Urutan nama ini sendiri sesuai dengan urutan angka.

3. Kalender Maya

Sistem kalender ini disusun oleh peradaban Suku Maya dan diciptakan sekitar tahun 747-353 sebelum Masehi. Jika kamu ingat, Kalender Maya ini sendiri sempat booming dan membuat heboh sekitar sepuluh tahun silam terkait ramalan kiamat yang dikabarkan jatuh pada tahun 2012.

Perhitungan kalender ini sendiri memiliki waktu 260 hari dengan dan dibagi ke dalam 13 tracena dengan durasi waktu tiap tracena berjumlah 20 hari.

4. Kalender Ibrani

Kalender ini merupakan kalender yang digunakan bangsa Yahudi dengan jumlah setahun 12 bulan. Setiap bulan berjumlah 29 atau 30 hari. Setiap tahunya konon berjumlah 354 hari. Konon katanya kalender ini merupakan salah satu kalender tertua yang pernah ditemukan.

Kalender Yang Sering Dipakai di Indonesia

Kalender Yang Sering Dipakai di Indonesia

Indonesia sendiri memiliki beragam jenis kalender dan tidak hanya satu untuk melakukan perhitungan bulan dan tahun. Berikut adalah jenis kalender yang berlaku di Indonesia.

1. Kalender Masehi

Selain di Indonesia, kalender ini juga berlaku di seluruh dunia. Perhitungan dari kalender ini sendiri mengikuti alur pola pergerakan matahari. Kalender Masehi menggunakan sistem 12 bulan setahun dengan 7 hari dalam seminggu.

Kalender ini sendiri merupakan kalender yang paling banyak dijadikan patokan oleh masyarakat dunia

2. Kalender Hijriyah

Bagi umat Muslim penganut agama Islam tentu tidak asing lagi dengan kalender ini. Kalender ini sendiri dihitung mula dari masa peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Mekkah dan Madinah.

Masyarakat Indonesia sendiri turut memberlakukan Kalender Hijriyah ini untuk menentukan tanggal dan bulan yang memiliki kaitannya dengan hari penting dalam agama Islam, seperti bulan Ramadhan. Kalender ini sendiri menjadikan alur peredaran bulan sebagai patokan.

3. Kalender Jawa

Masyarakat Jawa adalah salah satu masyarakat yang paling banyak di Indonesia. Kalender Jawa ini memiliki kerumitannya tersendiri. Hal ini dikarenakan adanya perhitungan lewat dua siklus.

Yaitu siklus mingguan dan siklus pancawara. Siklus mingguan ini sama dengan yang kita ketahui dan siklus pancawara sendiri merupakan lima hari pasaran. Kalender Jawa ini adalah kalender yang memadukan budaya Islam, Hindu-Buddha di Jawa, dan Barat.

4. Kalender Saka

Kalender ini merupakan kalender yang menggabungkan penanggalan Matahari dan Bulan yang konon berasal dari India. Permulaan kalender ini adalah pada 78 Masehi yang digunakan masyarakat Indonesia Baray sebelum ajaran Islam masuk ke Nusantara.

Kalender ini sendiri telah melalui berbagai reformasi dan modiikasi dari berbagai suku, salah satunya suku Jawa dan Bali yang menambah penanggalan lokal ke dalam kalender.

5. Kalender Saka Bali

Kalender ini mayoritas diberlakukan di antara masyarakat Hindu yang ada di Bali. Seperti yang dijelaskan pada poin di atas, kalender ini merupakan bentuk modifikasi dari Kalender Saka.

Penanggalan kalender ini sendiri dihitung sesuai dengan posisi Matahari serta Bulan.

6. Kalender Sunda

Kalender ini sendiri memiliki penanggalan dan sistematika yang mirip dengan Kalender Masehi. Perbedaannya sendiri terletak pada nama hari, minggu, serta bulan.

Contohnya adalah nama hari di Kalender Sunda adalah Radite, Soma, Anggara, Buda, Respati, Sukra, dan Tumpek. Nama dan urutan bulan dalam kalender ini sendiri adalah Kartika, Margasira, Posya, Maga, Palguna, Setra, Wesaka, Yesta, Asada, Srawana, Badra, serta Asuji.

Mengapa Kamu Harus Download Kalender 2023?

Mengapa Kamu Harus Download Kalender 2023

Sebelum kita masuk kepada link Downlad Kalender 2023 tentunya kamu harus memahami tujuan dan fungsi dari melakukan Download Kalender 2023. Berikut beberapa ulasan mengapa kamu harus melakukan Download Kalender 2023.

1. Sebagai Pelengkap

Dimulai dari hal terkecil lebih dahulu, kalender bisa digunakan untuk pelengkap. Pelengkap disini dalam artian pelengkap dekorasi maupun pelengkap dalam ponsel kamu.

Jika kamu melakukan Download Kalender 2023, kamu bisa mencetaknya serta menjadikannya pajangan di rumah atau tempat tinggal kamu. Dengan begitu kamu bisa melihatnya dengan mudah untuk mengetahui tanggal. Kamu juga bisa menandai tanggal-tanggal penting dan mendekornya.

Pelengkap dalam ponsel juga bisa menjadi manfaat dari kalender. Dengan melakukan Download Kalender 2023, kamu bisa dengan mudah mengetahui hari-hari libur atau hari penting lewat unduhan yang kamu lakukan.

2. Mengetahui Hari Libur Nasional di Tahun 2023

Sebagai pelajar maupun pekerja, tentu sangat penting untuk mengetahui kapan hari libur nasional. Terutama tiap tahunnya memiliki tanggal serta hari libur yang berbeda di kalender.

Dengan melakukan Download Kalender 2023 pastinya kamu akan bisa dengan cepat mengetahui kapan jatuhnya hari libur nasional. Kemungkinan salah tanggal atau salah hari juga pasti bisa diminimalisir dengan keberadaan Kalender 2023 tersebut.

3. Mudah Menyusun Jadwal

Bagi kamu yang merupakan orang yang memiliki kesibukan yang banyak dan waktu yang sedikit tentu memerlukan untuk menyusun jadwal agar kamu tidak tergopoh-gopoh mengerjakan kegiatan satu dan kegiatan lainnya.

Dengan melakukan Download Kalender 2023, kamu bisa menjadikan kalender tersebut sebagai acuan dan patokan untuk menyusun jadwal. Hal ini juga bisa meminimalisir agar kamu tidak salah hari untuk menjalankan kegiatan kamu. Kamu juga bisa mengurangi jadwal kamu di hari-hari tertentu dan memindahkannya ke tanggal lain dengan kalender sebagai acuan.

Link Download Kalender 2023

Link Download Kalender 2023

Dengan berbagai macam informasi serta hal menarik mengenai kalender, tentu yang harus kamu lakukan sekarang ada melakukan Download Kalender 2023.

Mendekati penghujung tahun ini, tentu banyak link yang mengajak kamu untuk mengunduh kalender 2023 tersebut dan membuat kamu bingung untuk memilih link mana yang akan kamu gunakan.

Kamu tidak perlu khawatir lagi karena artikel ini akan mengarahkan kamu untuk mengunduhnya dengan berbagai format dan mudah melalui tabel di bawah ini.

Format Kalender Link Unduh
Download Kalender 2023 Format JPG Disini
Download Kalender 2023 Format PNG Disini
Download Kalender 2023 Format PDF Disini
Download Kalender 2023 Format CDR Disini
Download Kalender 2023 Format AI Disini

Dengan melakukan klik pada link yang sudah tersaji dalam tabel di atas. Kamu bisa dengan mudah langsung mengunduh Kalender 2023 tersebut.

Berbagai format yang sesuai dengan kebutuhan kamu juga sudah tertera dalam tabel tersebut. Sehingga kamu bisa memilih link unduhan yang sesuai dengan format yang kamu inginkan dengan mudah dan cepat.

Akhir Kata

Download Kalender 2023 adalah salah satu hal yang harus kamu lakukan sebelum kita resmi memasuki tahun baru. Dengan tahun 2022 yang sudah akan berakhir dalam hitungan hari serta tahun 2023 yang sudah di depan mata tentu membuat kamu untuk segera Download Kalender 2023 tersebut.

Bagi kamu yang masih belum mengetahui tempat untuk mengunduh Kalender 2023 tidak usah khawatir lagi. Karena artikel ini sudah memberikan link untuk mengunduh sesuai dengan format yang kamu butuhkan. Artikel ini juga menjelaskan secara rinci informasi yang perlu kamu ketahui mengenai kalender.

Demikian informasi menarik yang kamu butuhkan dan kami dapat berikan kepada para pembaca. Kamu bisa menemukan beragam artikel lainnya yang tidak kalah seru untuk dibahas pada laman situs ini.

Semoga informasi yang telah kami ulas mengenai Download Kalender 2023 ini dapat memberikan manfaat serta kegunaan tersendiri bagi para pembaca.